Pimpinan FAH Hadiri Pekan Aksi Zero Tolerance terhadap Kekerasan Seksual

  • 26 November 2025
  • 10:43 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 25 November 2025 — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus melalui kehadiran pimpinan dalam kegiatan Pekan Aksi Zero Tolerance terhadap Kekerasan Seksual. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) tahun 2025 yang berlangsung selama sepuluh hari, mulai 25 November hingga 4 Desember 2025.

FAH diwakili oleh Wakil Dekan II, Dr. Irvan Muliyadi, M.A., yang hadir bersama para pimpinan fakultas dan unit lainnya di lingkungan UIN Alauddin Makassar. Kehadiran beliau menjadi bentuk dukungan FAH terhadap penguatan budaya aman, inklusif, dan bebas kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Pembukaan resmi kegiatan ini dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., melalui gelaran Talk Show Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPS) dengan tema “Zero Tolerance terhadap Kekerasan Seksual Lingkup Kampus.” Talk show tersebut berlangsung di Auditorium FEBI Kampus II UIN Alauddin pada Selasa pagi, 25 November 2025, dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta para pegiat isu perlindungan perempuan.

Ketua PSGA, Prof. Dr. Djuwariah Ahmad, M.TESOL., menjelaskan bahwa pelaksanaan pekan aksi ini merupakan upaya kampus dalam menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya pencegahan kekerasan seksual.

“Peringatan selama 10 hari ini diikuti berbagai lomba, mulai dari Duta PPKS dengan 24 peserta, debat 25 peserta, poster 30 peserta, video 24 peserta, dan esai 33 peserta. Totalnya mencapai 136 mahasiswa,” jelasnya.

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Fakultas Adab dan Humaniora menegaskan komitmennya mendukung penciptaan ruang akademik yang aman, beretika, dan ramah terhadap seluruh warga kampus, serta terus berkolaborasi dalam upaya pencegahan kekerasan seksual demi menciptakan budaya kampus yang berkeadilan dan bermartabat.